Salah satu permasalahan yang cukup banyak dikhawatirkan ibu hamil adalah kelahiran bayi dengan berat badan rendah, yakni kurang dari 2500 gram atau 2,5 kilogram. Apalagi jika kehamilan ibu termasuk kehamilan berisiko tinggi, di antaranya karena ibu memiliki tekanan darah tinggi atau preeklamsia, riwayat diabetes, dan beberapa kondisi berbahaya lain yang bisa menyebabkan infeksi atau komplikasi selama kehamilan.
Bayi lahir dengan berat badan rendah rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Tapi jangan cemas, Bu. Berat bayi lahir rendah ini bisa dihindari. Selama masa kehamilan, ibu bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
- Persiapan sebelum hamil
Persiapan dalam menyambut kehadiran buah hati sudah bisa dimulai bahkan sebelum ibu hamil. Ketika merencanakan kehamilan, penting bagi ibu untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menerapkan pola hidup sehat, pola makan yang baik, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan rutin berolah raga.
- Penuhi kebutuhan nutrisi
Saat hamil, pastikan kebutuhan nutrisi untuk ibu dan janin bisa terpenuhi. Pola makan yang tepat dengan gizi seimbang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang janin dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghindari gangguan kesehatan selama masa kehamilan tersebut.
- Rutin periksakan kehamilan
Pemeriksaan kehamilan secara rutin penting untuk memantau perkembangan janin. Kontrol kandungan dengan dokter spesialis biasanya menggunakan metode USG untuk mengetahui ukuran kepala, perut, serta tulang paha janin, dan lebih akurat untuk membantu memperkirakan berat bayi. Konsultasikan masalah gangguan kesehatan yang ibu rasakan kepada dokter, serta lakukan anjuran dan hal-hal yang disarankan demi menjaga calon buah hati Anda tumbuh sehat.
- Jaga berat badan ibu
Pola makan yang tepat juga membantu ibu menjaga agar berat badan ibu tidak kelebihan atau justru kurang. Sangat penting menjaga berat badan ibu ini karena bisa mempengaruhi pertumbuhan janin, termasuk berat badannya.
- Hindari stres berlebihan
Stres berlebihan pada ibu hamil juga akan mempengaruhi perkembangan janin lho. Ujungnya bisa berupa berat badan bayi saat lahir kurang dari berat ideal. Jadi selama masa kehamilan sebaiknya ibu menghindari hal-hal yang bisa membuat ibu merasa stres atau tertekan.
- Berhenti merokok, minuman beralkohol dan obat terlarang
Bagi ibu yang suka merokok, mengonsumsi minuman beralkohol ataupun obat-obatan terlarang, sebaiknya segera hentikan kebiasaan tersebut. Sebab ini tidak hanya akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, termasuk mengakibatkan berat badan yang kurang, tapi juga sangat membahayakan janin itu sendiri.
- Hindari polusi
Bukan hanya kebiasaan merokok, paparan asap rokok pun tidak baik untuk kesehatan ibu hamil. Maka sebaiknya ibu hamil juga menghindari seoptimal mungkin kondisi yang bisa menjadi sumber polusi.
- Peran suami
Perhatian suami kepada ibu selama kehamilan juga sangat diharapkan dan ini sangat penting untuk mendukung psikologis sang ibu. Ibu akan merasa lebih tenang dan bahagia menjalani masa kehamilannya. Kondisi tersebut juga akan berpengaruh baik untuk perkembangan janin dalam rahim ibu.