Hingga usia beberapa bulan, bayi yang baru lahir belum memiliki pola tidur yang teratur. Ini disebabkan bayi masih dalam fase penyesuaian dengan lingkungan baru di luar rahim. Karenanya orangtua terutama Ibu pun jadi lebih sering begadang menemani si kecil.  Menggendong bayi jadi lumrah dilakukan harapannya, agar bayi segera terlelap setelah menyusu atau buang air. Padahal, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan agar bayi bisa tidur tanpa digendong.

Bayi yang baru lahir belum memiliki kesadaran tentang waktu, siang dan malam. Karena itu orangtua perlu membuat suasana kamar cenderung gelap, atau temaram ketika malam tiba. Suasana gelap akan mendorong tubuh bayi mengeluarkan hormon istirahat. Matikan sumber suara dalam rumah seperti radio, TV atau alat elektronik yang mengeluarkan suara lainnya. Menciptakan suasana tenang akan membuat anak rileks dan mudah tidur.

Suhu ruangan yang nyaman juga menjadi pendorong bayi cepat tidur. Pastikan suasan kamar tidak panas atau terlalu dingin. Jika perlu, nyalakan alat pendingin ruangan sejenak, hingga mencapai suhu antara 22-25 derajat Celcius. Pastikan alas tidur bayi bersih, lembut dan nyaman di kulit. Bayi yang masih kecil biasanya tidak memerlukan bantal untuk alas tidur.

Mandikan bayi dengan air hangat lalu pakaikan baju yang nyaman, popok yang bersih, juga balur tubuh bayi dengan minyak baby oil. Pijit tubuh bayi pada bagian pundak, bahu, kaki dan lengan selama beberapa menit. Tubuh yang rileks dan nyaman akan mendorong bayi mudah jatuh terlelap.

Anda harus paham, tanda-tanda bayi mengantuk. Bisa setelah kenyang disusui dia masih rewel dan mengusap-usap wajahnya dengan tangan, maka bayi perlu segera beristirahat. Anda memang barus memisahkan aktivitas menyusui dengan tidur. Selepas bayi disusui, segera pindahkan ia ke tempat tidurnya (pembaringan). Letakkan bayi dengan posisi nyaman, usap-usap punggung atau kening bayi. Lakukan ini secara konsisten agar bayi belajar dan terbiasa tidur tanpa harus digendong.