“Jangan sering digendong, nanti jadi manja!” pernah dengar nasihat tersebut dari para tetua? Para ibu muda yang baru kali pertama memiliki bayi mungkin bakal kebingungan mendengar nasihat tersebut. Generasi zaman dulu memang tidak asing dengan anggapan bahwa sering menggendong bayi dapat menjadikannya manja. Di masyarakat kita, istilah yang sering digunakan masyarakat adalah bau tangan. Sering digendong bikin bayi manja, benarkah?
Secara ilmiah, tidak ada bukti yang dapat menguatkan anggapan tersebut. Para ahli tumbuh kembang anak mengatakan, anggapan itu hanyalah mitos belaka. Sebagai makhluk mungil yang daya tahan tubuhnya masih lemah, bayi membutuhkan perhatian melalui sentuhan langsung, sebagaimana kebutuhan dasar lainnya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena itu, orang tua boleh menggendong atau memeluk bayi sesering mungkin.
Sebagaimana diketahui, bayi (terutama yang baru lahir) sering menangis, sebagai cara mengatakan bahwa dia lapar, tidak nyaman, merasa sakit, lelah atau mengantuk, dan sebagainya. Bayi membutuhkan pelukan untuk meredakan tangis dan menenangkannya. Sementara itu, penelitian menunjukkan, bayi yang memiliki kedekatan secara fisik kepada orangtua atau pengasuh, memiliki pertumbuhan yang lebih baik.
Pada bayi yang lahir kurang umur, atau bayi prematur, bahkan disarankan untuk mendapatkan metode perawatan kanguru, yang mensyaratkan orangtua memeluk bayi langsung menempel kulit (skin to skin) sesering mungkin. Metode tersebut terbukti dapat membantu bayi menstabilkan suhu tubuh, mengurangi tangisan, menstabilkan pernapasan dan detak jantung, serta mendukung pertambahan berat badan, dan pertumbuhan secara keseluruhan. Ikatan atau bonding antara orangtua dan bayi dapat makin kuat dengan sering menggendong. Interaksi yang sering terjadi (ayah atau ibu mengajak ngobrol) terbukti dapat meningkatkan kemampuan bahasa si kecil.
Nah, begitu memasuki usia di atas 6 bulan, ayah dan ibu harus mulai mengerem niat untuk segera menggendong saat bayi menangis. Anda bisa mempertimbangkan kapan waktunya Anda menggendong si kecil untuk memberi bantuan. Setelah usia 6 bulan, bayi sudah memiliki kemampuan membaca ekspresi dan mempelajari tindakan pada situasi yang berbeda. Orang tua perlu membiarkan bayi bereksplorasi pada masa-masa ini, agar motorik kasarnya dapat berkembang. Jadi, tidak perlu buru-buru menggendongnya saat si kecil menangis ya.