Pendarahan kadang terjadi pada ibu hamil. Ada yang membahayakan ada pula pendarahan biasa yang tidak relatif tidak membahayakan. Yang tidak membahayakan, akan cukup diantisipasi dengan istirahat serta bantuan obat-obatan.
Namun ada juga pendarahan yang merupakan alarm tanda bahaya bagi ibu hamil. Berikut ini adalah jenis pendarahan yang tergolong membahayakan tersebut, dirangkum dari berbagai sumber.
- Pendarahan karena keguguran
Jika terjadi pendarahan hebat yang disertai dengan rasa nyeri di bagian bawah perut atau kram, ada kemungkinan itu karena ibu hamil mengalami keguguran. Segeralah periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi ibu tersebut.
- Kelahiran prematur
Ibu hamil harus waspada ketika tiba-tiba mengalami pendarahan yang juga disertai dengan kontraksi yang cukup sering, juga rasa nyeri dan kram. Bisa jadi, pendarahan yang ibu alami ini adalah suatu tanda akan terjadinya kelahiran prematur pada janin Anda.
Bila pendarahan terjadi pada kehamilan di trimester kedua atau trimester ketiga, penyebabnya bisa berbagai faktor yang dapat mengakibatkan masalah serius dan mungkin bisa membahayakan ibu maupun janin. Namun untuk mendapatkan kepastiannya, ibu harus segera memeriksakan diri ke dokter. Beberapa penyebab pendarahan yang berbahaya bagi ibu atau janin di antaranya:
- Plasenta previa, yaitu ketika posisi plasenta berada di dinding rahim bagian bawah dan menutupi sebagian atau seluruh bagian mulut rahim.
- Vasa previa, yakni kondisi ketika pembuluh darah dari tali pusat terletak di selaput ketuban dan posisinya berada di dekat mulut rahim bagian dalam. Kondisi ini bisa membahayakan janin karena ada risiko pembuluh darah terputus pada saat ketuban pecah.
- Abrupsio plasenta, terjadi ketika plasenta memisahkan diri dari dinding rahim sebelum atau selama persalinan. Kondisi ini bisa mengakibatkan pendarahan berat yang disertai rasa sakit.
- Ruptus uterus, atau pecahnya uterus yang membuat otot rahim luka. Kondisi ini juga bisa menyebabkan terjadinya pendarahan berat.
Bila Ibu mengalami pendarahan, untuk memastikan apakah pendarahan itu jenis yang umum terjadi atau merupakan alarm tanda bahaya, hal yang terbaik dilakukan adalah mengunjungi dokter spesialis kandungan. Dokter akan memeriksa dan menegakkan diagnosis berdasarkan hasil pemeriksaan.