Kehamilan pada umumnya akan menghadirkan kebahagiaan bagi pasangan menikah, khususnya sang ibu. Kehadiran si kecil di tengah-tengah keluarga bakal dinanti-nantikan dengan antusias dan penuh suka cita. Namun disisi lain, ada sebagian ibu yang pada masa kehamilannya justru mengalami depresi.
Ya, ibu hamil rentan mengalami masalah depresi ini. Sayangnya, depresi pada ibu hamil seringkali tidak disadari bahkan oleh ibu hamil itu sendiri maupun orang lain. Kondisi emosional yang berubah-ubah secara drastis yang dialami oleh ibu di masa kehamilan, seringkali dianggap bukan masalah serius dan dinilai wajar saja terjadi sebagai pengaruh dari perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh ibu hamil tersebut.
Padahal bila tidak segera diatasi, depresi yang dialami ibu hamil bisa memberi berbagai dampak buruk pada kehamilannya, termasuk terhadap perkembangan janin yang dikandungnya. Pada tingkatan depresi yang parah bahkan bisa saja membahayakan keselamatan diri ibu hamil maupun calon bayinya.
Nah, ada baiknya ibu hamil mengetahui gejala-gejala yang menunjukkan bahwa ibu mengalami depresi. Apa saja itu? Coba simak yuk!
- Sering merasa cemas berlebihan
Mungkin wajar bila saat hamil ibu menjadi lebih sensitif atau peka perasaannya. Swing mood atau suasana hati yang berubah-ubah dengan cepat, memang bisa terjadi karena pengaruh faktor hormonal. Namun ada baiknya ibu waspada ketika rasa cemas, khawatir, atau ketakutan yang berlebihan, mulai sering melanda di masa kehamilan ibu.
Bisa juga ibu mengalami kondisi emosi yang tak terkendali, seperti menjadi sering marah-marah, merasa sangat sedih, sering menangis, minder, dan sebagainya. Atau ketika Anda sering tidak bisa lagi menikmati apa yang sebelumnya Anda sukai hingga tidak lagi bisa merasa bahagia. Kesemuanya itu merupakan gejala ibu mengalami depresi.
- Kebiasaan berubah drastis
Adanya perubahan drastis pada sejumlah kebiasaan ibu seperti pola makan, bisa berupa nafsu makan yang menjadi berlebihan atau justru hilangnya nafsu makan, sulit tidur atau justru terlalu banyak tidur, sulit berkonsentrasi, sulit bekerja atau melakukan sesuatu hal dengan baik, sulit berinteraksi dengan orang lain, termasuk suami, juga merupakan gejala-gejala ibu mengalami depresi. Depresi juga bisa ditandai dengan ibu yang menjadi sering merasa sakit kepala atau sakit perut.
- Muncul keinginan bunuh diri
Gejala lain ibu hamil yang mengalami depresi bisa berupa kesulitan dalam mengikuti rekomendasi kesehatan prenatal karena dilanda perasaan tak berdaya atau putus asa, tidak bisa merasakan ikatan dengan calon buah hati yang dikandungnya, sering merasa tidak mungkin mampu menjaga dan merawat calon bayinya dengan baik dan benar, merasa bersalah, hingga pada level depresi berat, ibu hamil bisa saja memikirkan kematian atau muncul keinginan untuk bunuh diri.
Nah, bila ibu hamil mengalami sejumlah gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan atau psikolog agar kondisi tersebut dapat tertangani dan tidak sampai membahayakan diri ibu dan calon buah hati.