Sebaiknya IUD Dilepas Bila Menemui Kondisi-Kondisi Ini
September 12, 2019 in Kehamilan

Salah satu metode pengaturan jarak kehamilan yang dikenal adalah IUD atau Intra Uterine Device, sebuah alat berbentuk seperti huruf T yang ditanam di dalam rahim. Tingkat keberhasilan alat ini hampir 100% untuk mencegah kehamilan, dengan masa berlaku alat antara 4 hingga 10 tahun. Meski demikian, tidak semua perempuan cocok menggunakan IUD. Ada kondisi-kondisi di mana IUD harus dilepas, meski masa pakainya belum kadaluwarsa. Jadi, kapan IUD harus dilepas?
Ada dua jenis IUD yang biasa digunakan, yaitu IUD hormonal dan IUD berlapis tembaga. IUD hormonal adalah alat kontrasepsi yang dilapisi dengan hormon progestin sehingga membuat cairan serviks lebih kental, dan menipiskan lapisan rahim. Kondisi inilah yang membuat sperma tidak bisa masuk ke dalam rahim. Sementara IUD berlapis tembaga adalah IUD yang dilapisi tembaga pada batang dan lengannya. Tembaga inilah yang akan menghalangi sperma untuk membuahi sel telur di dalam rahim.
Sebagai alat yang ditanam di dalam tubuh (rahim), sebenarnya IUD bisa dilepas kapan saja sesuai kebutuhan. Meski demikian, ada kondisi-kondisi di mana IUD harus dilepas, meski Anda masih belum berniat untuk hamil, yaitu ketika Anda menemui kondisi ini:
- Perdarahan
Benda asing yang ditanam di rahim bisa saja menimbulkan pendarahan, infeksi hingga sakit akibat kram yang berulang. Jika keluhan ini terjadi lebih dari tiga bulan pertama sejak pemasangan, IUD sebaiknya dilepas.
- Keluar cairan vagina yang berbau busuk
- Nyeri panggul terus-menerus
- Demam tanpa ada tanda-tanda gejala penyakit lain
- Migrain parah
- Kenaikan tekanan darah
- Peradangan pada dinding Rahim
- Terkena kanker endometrium atau kanker serviks
- Mengalami menopause.
Selain kondisi-kondisi di atas, IUD harus dilepas tentu saja jika Anda berniat untuk memulai program hamil, atau masa hidup alat yang telah habis. IUD yang sudah kadaluwarsa harus segera dilepas dan diganti yang baru jika Anda masih ingin mencegah kehamilan. Sementara jika Anda dan pasangan berniat untuk memulai program hamil, maka IUD bisa segera dilepas. Perlu diingat, apapun kondisinya, pelepasan IUD harus dilakukan di klinik dan dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman, baik itu bidan atau dokter.
Kamu mungkin tertarik dengan

Hamil jadi Sebel Sama Bau Suami. Normalkah?
oleh janethes / September 12, 2019
Hamil jadi Sebel Sama Bau Suami. Normalkah?
Untuk para ayah, jangan kaget ...
oleh janethes / September 12, 2019

Mendamba Suami Siaga Saat Melahirkan
oleh janethes / September 12, 2019
Mendamba Suami Siaga Saat Melahirkan
Melahirkan adalah sebuah proses yang ...
oleh janethes / September 12, 2019

Hamil Jadi Doyan Makan dan Ngemil, Harus Bagaimana?
oleh janethes / September 12, 2019
Hamil Jadi Doyan Makan dan Ngemil, Harus Bagaimana?
Selain rasa mual, ibu-ibu hamil ...
oleh janethes / September 12, 2019

Ini Lho… Pentingnya Menjaga Jarak Kehamilan
oleh janethes / September 12, 2019
Ini Lho… Pentingnya Menjaga Jarak Kehamilan
Ketika Anda dan suami/istri ...
oleh janethes / September 12, 2019

Program Hamil Tapi LDM? Ikuti Tips Ini
oleh janethes / September 12, 2019
Program Hamil Tapi LDM? Ikuti Tips Ini
Meskipun sudah menikah, ada beberapa ...
oleh janethes / September 12, 2019

Kemungkinan penyebab tak kunjung hamil
oleh janethes / September 12, 2019
Kemungkinan penyebab tak kunjung hamil
Sulit hamil tidak selalu disebabkan ...
oleh janethes / September 12, 2019