5 Hal Kecil yang Dilakukan Orangtua Ini Mendorong Kesehatan Mental Anak
September 17, 2019 in Pendidikan

Anak yang sehat tak hanya ditandai dengan pertumbuhan yang positif terkait fisiknya. Lebih dari itu juga kesehatan mentalnya. Kesehatan fisik dan mental yang seimbang dibutuhkan anak untuk menghadapi masa depannya kelak. Kesehatan mental anak yang baik, ditandai dengan karakter positif seperti memiliki rasa percaya diri, mampu beradaptasi dengan lingkungan, mampu menghadapi stress, mampu bersikap sportif, dan lekas move on dari keterpurukan.
Orangtua sangat berperan dalam membangun kesehatan mental anak. Sejumlah hal kecil di bawah ini perlu dilakukan orangtua untuk menjalin kedekatan, membantu anak membangun kepercayaan dirinya dan pada gilirannya akan membuat kesehatan mentalnya lebih baik. Hal kecil yang bila rutin dilakukan akan membuat hati anak berbunga-bunga, berikut ini:
- Memotong kuku
Memotong kuku anak benar-benar hal kecil, ringan dan tampak sepele. Namun kalau dilakukan akan membangun kedekatan antara orangtua dengan anak. Ini bentuk perhatian kecil namun efeknya besar. Sayang kadang dilupakan orangtua. - Menyuapi
Sepele ya Bu. Tapi kegiatan rutin ini sangat penting artinya bagi Ananda. Jadi sebaiknya tak didelegasikan ke mbak pengasuh atau babysitter. - Mengantar dan menjemput ke/dari sekolah
Anak yang diantar dan dijemput sendiri oleh orangtuanya akan berbunga-bunga hatinya. Dia pun bakal tampil penuh percaya diri di kelas. Dalam kondisi seperti ini pelajaran sulit akan mudah diterima. - Menemani belajar
Belajar tak hanya dalam arti menghafal pelajaran pada malam hari di rumah. Tapi bisa lebih kreatif. Misal belajar memasak di dapur, mengunjungi museum atau tempat lain. - Main bareng
Sempatkan temani anak main boneka, main basket atau bola, bisa juga berenang dan bersepeda bersama. Masuk ke dunia mereka. Pura-pura jadi anak-anak lagi. Kebersamaan dalam balutan main bareng ini sangat berarti bagi si kecil.
Hal kecil di atas kadang dilupakan sejumlah orangtua. Apalagi kalau orangtua sangat sibuk, dan pengasuhan diserahkan kepada baby sitter atau orang lain seperti neneknya. Bila memang sangat sibuk, sempatkan sesekali. Semua demi kesehatan mental ananda tercinta.
Kamu mungkin tertarik dengan

Pernikahan Terasa Hambar? Coba Atasi dengan Cara ini
oleh janethes / September 17, 2019
Pernikahan Terasa Hambar? Coba Atasi dengan Cara ini
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, ...
oleh janethes / September 17, 2019

Menumbuhkan Kepekaan Sosial pada Anak
oleh janethes / September 17, 2019
Menumbuhkan Kepekaan Sosial pada Anak
Banyak faktor yang mempengaruhi gaya ...
oleh janethes / September 17, 2019

Mengatasi Anak Takut Gelap
oleh janethes / September 17, 2019
Mengatasi Anak Takut Gelap
Setiap mati lampu, anak selalu ...
oleh janethes / September 17, 2019

Anak Enggan Berteman dengan Sebaya, Ini Kemungkiman Sebabnya
oleh janethes / September 17, 2019
Anak Enggan Berteman dengan Sebaya, Ini Kemungkiman Sebabnya
Ingin mengasah keterampilan sosial anak? ...
oleh janethes / September 17, 2019

Tips Merangsang Anak agar Doyan Sayur
oleh janethes / September 17, 2019
Tips Merangsang Anak agar Doyan Sayur
Anak Ibu maunya makan cuma ...
oleh janethes / September 17, 2019

Tes PCR untuk Pastikan Covid-19, Apa Bedanya dengan Rapid Antigen?
oleh janethes / September 17, 2019
Tes PCR untuk Pastikan Covid-19, Apa Bedanya dengan Rapid Antigen?
Anda berisiko terpapar virus corona ...
oleh janethes / September 17, 2019