Ayah-Ibu, perlu Anda ketahui bahwa tidak hanya orang dewasa yang bisa mengalami stres. Anak-anak juga bisa mengalaminya lho! Stres pada anak bisa disebabkan berbagai faktor, misalnya kelelahan akibat aktivitas yang terlalu padat, kurang tidur, menderita penyakit, atau merasa tertekan karena sesuatu hal atau permasalahan, termasuk dampak dari musim pandemi Covid-19 ini.
Perhatikan ketika anak menunjukkan ada perubahan perilaku, misalnya emosi yang menjadi tidak stabil, sering marah-marah atau uring-uringan, tidak konsentrasi belajar, mengalami gangguan tidur, tidak nafsu makan, atau sering mengompol. Terkadang ada juga anak yang sering merasa sakit kepala atau nyeri pada perut. Pada beberapa kondisi tersebut, bisa jadi karena anak sedang mengalami stres.
Lalu bagaimana caranya agar anak tidak mudah stres? Cobalah beberapa tips berikut ini:
- Temani anak
Meski Anda sibuk, usahakan untuk meluangkan waktu agar bisa menemani dan mendampingi anak menjalani beberapa aktivitasnya. Berikan ia perhatian dan kasih sayang.
- Dengarkan ceritanya
Jadilah sahabat bagi anak. Berikan anak kesempatan untuk bercerita, termasuk ketika ia sedang merasa sedih atau saat menghadapi masalah. Cobalah melihat apakah anak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Anda bisa membantunya menyelesaikan masalahnya jika ternyata ia mengalami kesulitan.
- Kurangi aktivitasnya
Aktivitas anak yang padat juga bisa bikin anak stres. Jika memang aktivitasnya terlalu padat, maka kurangilah beberapa di antaranya, terutama aktivitas yang bisa memicu stres pada anak. Ajak anak untuk mengatur jadwal kegiatannya sebaik mungkin agar ia bisa tetap memiliki waktu istirahat yang cukup.
- Ciptakan kenyamanan di rumah
Ciptakan suasana di rumah agar terasa nyaman untuk anak. Termasuk menjaga keharmonisan keluarga. Wajar jika terkadang ada masalah dan terjadi pertengkaran orang tua, tapi jangan sampai dilakukan di depan anak-anak karena itu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi mereka.
- Ajak refreshing
Pada waktu tertentu, ajaklah anak untuk melakukan aktivitas yang akan menyegarkan kembali pikirannya. Bisa dengan berolah raga seperti jalan-jalan, bersepeda, berenang, atau mengajaknya berwisata atau liburan.