Demokratis, Pola Asuh Anak Paling Ideal
September 12, 2019 in Pendidikan

Saat anggota keluarga bertambah dengan hadirnya anak, pasangan suami isteri (Pasutri) tentu akan berpikir dan merancang pola asuh yang dirasa paling baik. Biasanya, pola asuh yang diterapkan Pasutri dipengaruhi oleh pengetahuan tentang parenting, juga pengalaman masing-masing di masa lalu. Di antara berbagai pola asuh yang berkembang di masyarakat, pola asuh demokratis disebut para ahli sebagai model pengasuhan yang paling ideal. Seperti apa sih pola asuh demokratis itu? Dan bagaimana dampaknya pada anak?
Model pengasuhan anak yang demokratis memiliki ciri di antaranya, anak yang memiliki hak bersuara atau mengambil keputusan di keluarga. Baik orangtua dan anak sama-sama memiliki kontribusi dalam keluarga. Orangtua bertugas memberikan teladan yang baik, juga dukungan, sementara anak bisa leluasa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya, dan diizinkan mengambil keputusan atas pilihan. Pada saat yang sama, ada batasan dan aturan yang dibuat atas kesepakatan bersama, yang dijalankan secara konsisten.
Tentu saja ada harapan dari orangtua atas anak, namun untuk mencapainya, orangtua akan menyiapkan dukungan sumber daya yang memadai, fisik maupun mental. Pola asuh demokratis membuka peluang komunikasi yang egaliter antara anak dan orangtua. Sehingga anak pun diizinkan berargumentasi dengan pendapatnya. Anak juga akan mendapat pujian dan penghargaan atas prestasi atau pencapaiannya. Dampak dari pola asuh demokratis bagi anak adalah sebagai berikut ini:
- Lebih bahagia
- Percaya diri
- Lebih terampil
- Penuh motivasi
- Mudah menyesuaikan diri di lingkungan baru
- Tidak takut dalam menghadapi tantangan
- Mampu mengambil keputusan yang baik secara mandiri
- Memiliki skil komunikasi yang baik
- Mampu bekerja sama dalam tim
- Tidak takut mengungkapkan pendapat
- Terbiasa dengan perbedaan pendapat
- Tumbuh menjadi pribadi yang tangguh
Pola asuh yang diterapkan orangtua memang bukan faktor penentu utama dari pembentukan karakter seorang anak di masa dewasanya kelak. Namun pola asuh yang baik akan menjadi pondasi penting pada pembentukan karakter.
Kamu mungkin tertarik dengan

Pernikahan Terasa Hambar? Coba Atasi dengan Cara ini
oleh janethes / September 12, 2019
Pernikahan Terasa Hambar? Coba Atasi dengan Cara ini
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, ...
oleh janethes / September 12, 2019

Menumbuhkan Kepekaan Sosial pada Anak
oleh janethes / September 12, 2019
Menumbuhkan Kepekaan Sosial pada Anak
Banyak faktor yang mempengaruhi gaya ...
oleh janethes / September 12, 2019

Mengatasi Anak Takut Gelap
oleh janethes / September 12, 2019
Mengatasi Anak Takut Gelap
Setiap mati lampu, anak selalu ...
oleh janethes / September 12, 2019

Anak Enggan Berteman dengan Sebaya, Ini Kemungkiman Sebabnya
oleh janethes / September 12, 2019
Anak Enggan Berteman dengan Sebaya, Ini Kemungkiman Sebabnya
Ingin mengasah keterampilan sosial anak? ...
oleh janethes / September 12, 2019

Tips Merangsang Anak agar Doyan Sayur
oleh janethes / September 12, 2019
Tips Merangsang Anak agar Doyan Sayur
Anak Ibu maunya makan cuma ...
oleh janethes / September 12, 2019

Tes PCR untuk Pastikan Covid-19, Apa Bedanya dengan Rapid Antigen?
oleh janethes / September 12, 2019
Tes PCR untuk Pastikan Covid-19, Apa Bedanya dengan Rapid Antigen?
Anda berisiko terpapar virus corona ...
oleh janethes / September 12, 2019