Masa pandemi tampaknya belum juga akan berakhir. Anak-anak masih harus lebih lama belajar di rumah. Dengan lebih banyak di rumah, orangtua memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan si kecil dan mengajarkan nilai-nilai tentang hidup. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa keberadaan orang lain. Masa pandemi ini sungguh merupakan masa terbaik untuk membangun karakter si kecil, terutama tentang rasa simpati, empati dan kerelaan membantu orang lain. Begini caranya:
- Cerita kisah kepahlawanan tenaga medis
Beberapa kalangan harus bekerja ekstra keras akibat pandemi ini. Misalnya para tenaga kesehatan yang harus berjuang di garda depan merawat pasien dan upaya-upaya lain menghentikan wabah, hingga para pekerja lepas yang harus bekerja harian meski dalam ancaman terpapar virus. Anda bisa bercerita tentang kisah orang-orang tersebut untuk menumbuhkan simpati si kecil. Jika anak-anak senang menggambar, ajak mereka menggambarkan ungkapan terima kasih kepada para tenaga medis, aparat kepolisian dll, lalu posting di media sosial.
- Peduli kalangan terdampak
Ada juga sebagian orang yang harus bekerja harian demi mencukupi kebutuhan keluarga. Para petugas kebersihan, para pedagang kaki lima, tukang ojek, sebagainya. Berbagi dengan orang-orang seperti mereka bisa menjadi salah satu cara mengajarkan empati. Aktivitas seperti memberikan makanan/minuman kepada orang yang membutuhkan misalnya tukang ojek atau aparat keamanan di sekitar rumah bisa menjadi contoh langsung kegiatan berempati yang bisa ditiru anak.
- Libatkan dalam kegiatan kepedulian
Anak-anak juga bisa diajak untuk terlibat dalam menyalurkan donasi kepada yang membutuhkan. Ambillah contohnya, gerakan para alumni sebuah perguruan tinggi yang berinisiatif membuat cantelan plastik di pagar, berisi sayur dan lauk mentah, yang bisa diambil secara gratis oleh siapa saja yang membutuhkan. Ajak anak terlibat menyiapkannya. Jelaskan kepada mereka, mengapa mereka perlu melakukan hal tersebut. Anak akan berlatih merelakan sedikit waktunya untuk berbuat bagi orang lain.
- Tetap terhubung
Tetap terhubung dengan orang lain menjadi penting di masa pandemi ini, terutama karena anak-anak masih dilarang untuk bepergian ke tempat umum, meski fase new normal telah diterapkan. Sering-sering ajak anak untuk menghubungi teman sekelas atau gurunya. Itu semua bisa dilakukan secara daring ataupun secara langsung dengan menjaga jarak aman. Demikian juga dengan para kerabat, seperti saudara sepupu atau kakek nenek. Ajak anak untuk sekadar menanyakan kabar. Dengan demikian, meski berjarak secara fisik, namun kedekatan hati tetap bisa terjaga.