Pendidikan merupakan hak anak yang harus dipenuhi oleh orangtua. Sepanjang hidupnya dari usia dini hingga menjelang dewasa, anak akan menghabiskan paling tidak 16 tahun menempuh jalur pendidikan formal. Agar pendidikannya terjamin, orangtua harus mampu membuat persiapan pembiayaan. Apalagi setiap orangtua tentu ingin memberikan pendidikan dengan kualitas terbaik untuk anak-anaknya. Karena itu merencanakan biaya pendidikan anak sejak jauh hari menjadi penting dilakukan.
Jika dikalkulasi, kebutuhan biaya pendidikan untuk anak tidak bisa dibilang sedikit. Apalagi jika Anda memiliki anak lebih dari satu orang. Masing-masing anak harus memiliki cadangan dana pendidikan yang sudah dipersiapkan sejak jauh hari. Yang pertama perlu dilakukan dalam merencanakan biaya pendidikan anak adalah meninjau kondisi keuangan keluarga. Kalkulasikan dulu seberapa besar dana yang dibutuhkan untuk biaya pendidikan per anak. Dari jenjang terendah hingga tertinggi. Asumsi kebutuhan dana pendidikan tersebut kemudian ditambah dengan besaran inflasi antara 15% hingga 20%.
Setelah asumsi kebutuhan biaya pendidikan per jenjang diketahui, Anda dapat memilih investasi pendidikan yang kiranya paling sesuai dan paling menguntungkan. Pilihannya begitu beragam, seperti asuransi pendidikan, tabungan pendidikan, reksadana, tabungan deposito, dan lain sebagainya. Namun, Anda juga tetap perlu berhati-hati, agar tidak sembarang membeli produk investasi pendidikan. Sebaiknya Anda juga mengetahui rata-rata tingkat pengembalian dari investasi, berapa banyak uang yang bisa Anda sisihkan dengan nyaman, dan berapa banyak resiko keuangan yang dihadapi bila membeli produk investasi.
Ada produk keuangan yang memiliki risiko rendah namun nilai pengembalian (return) pun rendah. Sementara ada juga jenis investasi dengan risiko tinggi dengan tingkat return tinggi. Jika memang kebutuhan dana pendidikan untuk anak-anak Anda tergolong besar, jangan tempatkan semua dana Anda dalam satu jenis investasi. Artinya, Anda dapat melakukan diversifikasi penempatan dana, agar target finansial yang dipatok dapat tercapai.
Investasi untuk pendidikan menjadi penting mengingat biaya kebutuhan terus meningkat karena inflasi. Usia Anda dan pasangan terus bertambah, sementara kemampuan untuk menambah pundi kekayaan secara aktif (bekerja) semakin berkurang. Karena itu penting kiranya membuat perencanaan biaya pendidikan anak sejak mereka berusia dini.