Kemampuan berbicara seorang anak menjadi salah satu tanda bahwa tumbuh kembangnya baik. Kemampuan ini berkembang secara bertahap sesuai pertambahan usianya. Pada umumnya, anak usia 1,5 hingga 2 tahun sudah mulai belajar dan aktif berbicara. Namun tidak sedikit orang tua yang merasa khawatir ketika anak-anak mereka ternyata belum bisa berbicara, terutama saat usia si kecil sudah melewati batas usia yang biasanya menjadi patokan untuk tahapan yang seharusnya.
Nah, sebelum anak dibawa untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahlinya, Ayah-Ibu bisa mencoba untuk menstimulasi anak yang mengalami terlambat berbicara dengan beberapa cara atau tips berikut ini:
- Sering mengajaknya mengobrol
Seringlah mengajak anak berkomunikasi, mengobrol tentang hal-hal yang disukainya dengan memberi perhatian penuh untuknya. Anda juga bisa mengajaknya bercerita, mendongeng, dan seringlah bertanya kepadanya untuk memancing agar ia merespons atau menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.
- Manfaatkan benda di sekitar
Ajaklah si kecil bermain bersama dengan menggunakan mainan-mainannya, atau benda-benda yang ada di rumah sembari menyebutkan nama-nama benda tersebut. Kemudian pancing ia untuk menirukan nama-nama benda itu. Selain benda, bisa pula menggunakan gambar-gambar. Hal ini akan memperkaya kosa katanya.
- Ucapkan kata atau kalimat dengan jelas
Saat Anda berbicara dengan anak, ucapkan setiap ejaan kata atau kalimat dengan jelas. Jangan bicara terlalu cepat. Lakukanlah dengan lebih lambat sambil menatap wajahnya. Bisa jadi anak terlambat berbicara karena ia tidak paham atau mengerti kata atau kalimat yang diucapkan orang tuanya.
- Benarkan kata yang diucapkan anak
Ketika anak berbicara atau menjawab pertanyaan Anda dengan mengucapkan kata yang belum tepat, benarkan ejaannya dengan suara yang lembut. Bila perlu ulangilah beberapa kali.
- Perdengarkan lagu
Lagu dan musik akan menarik perhatian si kecil. Jika ia menyukainya ajaklah ia ikut menyanyikan lagu-lagu tersebut. Tapi alangkah baiknya jika memilih lagu yang sesuai dengan usianya ya, Ayah-Ibu!
- Berlatih dengan sedotan
Untuk berbicara, dibutuhkan kekuatan otot wajah dan mulut. Ayah-Ibu bisa memanfaatkan sedotan untuk melatih kekuatan otot-otot si kecil tersebut, misalnya dengan minum menggunakan sedotan, atau bermain meniup balon, kertas, atau kapas dengan sedotan