Kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan oleh orangtuanya sejak kecil. Berikut ini adalah sejumlah tips yang perlu dilakukan para orangtua, untuk membentuk kepribadian anak agar menjadi tangguh dan percaya diri:

• Bila anak sudah dirasa cukup besar dan lebih mandiri, beri mereka kepercayaan melakukan sesuatu. Misalnya suruh dia pergi ke warung atau ke sekolah sendiri. Bila orangtua masih belum bisa melepas 100%, orangtua bisa mengikuti secara diam-diam dan mengawasinya dari belakang.
• Dorong anak untuk bisa bersikap lebih tenang dalam berbagai situasi negatif. Katakan bahwa semua masalah pasti akan berlalu dan semua akan kembali baik-baik saja.
• Memberikan kesempatan kepada anak untuk menghadapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Orangtua bisa menjadi teman diskusi, namun gali potensi anak untuk berpikir menyelesaikan masalahnya. Orangtua cukup menjadi pendengar dan pengarah. Misal anak mengeluh ada masalah di sekolah, tanyakan. “Menurut Kakak sendiri, apa yang harus dilakukan?” Pertanyaan seperti ini akan mendorong dia mampu berpikir dan menyelesaikan masalah. Jangan lecehkan dan rendahkan pendapatnya. Puji kalau memang pendapatnya bagus.
• Beri keleluasaan anak untuk menggali potensi dan kemampuannya. Dukung anak melakukan hal-hal positif yang sesuai dengan passion-nya, meskipun itu berarti anak harus pulang lebih sore. Namun tetap pantau aktivitasnya, misalnya berkomunikasi dengan guru atau instruktur kursus. Namun orangtua tetap harus tegas ketika kepercayaan disalahgunakan.
• Berikan pengertian bahwa kegagalan merupakan hal yang biasa yang harus dihadapi dan dijadikan pelajaran.
• Bangun kepercayaan pada anak. Orangtua sendiri harus belajar menenangkan diri dan lebih percaya pada kedewasaan anak supaya ia bisa berkembang dengan baik. Jangan terlalu cerewet. Biarkan anak memutuskan sendiri sejumlah hal yang menurutnya baik.