Melihat tingkah laku anak yang aktif dan ceria saat bermain, tentu akan membuat Ayah-Ibu bahagia, bukan? Tapi tak jarang orangtua panik ketika tiba-tiba anak terjatuh dan terluka. Apalagi jika kepala si kecil sampai terbentur sesuatu hingga terlihat memar, benjol, atau bahkan berdarah. Langsung muncul kekuatiran orang tua atas kondisi anaknya. Ditambah lagi dengan anak langsung menangis keras karena terkejut dan tiba-tiba merasakan sakit akibat terjatuh ataupun terbentur.
Saat harus menghadapi situasi seperti itu, sebaiknya Ayah-Ibu tetap tenang. Perhatikan dulu kondisi anak setelah terbentur dan segera berikan pertolongan pertama yang tepat. Jika anak hanya mengalami lecet atau sedikit berdarah, cukup bersihkan lukanya dengan air lalu keringkan dengan kain bersih. Bila memang diperlukan, bisa menggunakan antiseptik. Jika darah yang keluar dari luka lecet cukup banyak, bisa ambil kasa steril untuk membantu menghentikan keluarnya darah tersebut.
Benturan di bagian kepala yang terjadi juga bisa mengakibatkan memar atau benjol. Ini terjadi karena pembuluh darah di bawah kulit pecah akibat benturan, namun darah yang keluar tertutup atau terjebak oleh kulit dan hanya bisa mengumpul di bawah kulit, sehingga munculah memar atau benjolan pada bagian yang terbentur tersebut. Saat terlihat memar kebiruan atau keunguan di kepala si kecil setelah benturan yang dialaminya, Anda bisa mengoleskan salep untuk memecah bekuan darah.
Sementara jika benturan tersebut menyebabkan kepala anak benjol, Anda bisa langsung mengompres kepalanya dengan es batu yang dilapisi kain atau handuk tipis. Benjolan ini bisa juga diberi salep pemecah bekuan darah. Biasanya memar atau benjolan ini akan sembuh, ditandai dengan memar yang berubah warna menjadi kecoklatan atau kekuningan, atau benjolan yang berangsur-angsur mengecil. Memar atau benjol akan hilang dalam beberapa hari.
Anda juga bisa memberikan anak minum agar ia merasa lebih tenang setelah ia terjatuh atau kepalanya terbentur. Bila anak Anda merasa nyeri akibat benturan tersebut, Anda bisa juga memberikannya obat pereda rasa sakit dengan dosis yang disesuaikan untuk anak. Cobalah mengajak anak Anda untuk beristirahat atau tidur.
Yang perlu dikhawatirkan Ayah-Ibu adalah jika benturan yang terjadi di kepala anak menyebabkan gangguan lain seperti pendarahan hebat, muntah, atau kejang-kejang, segeralah bawa anak Anda ke dokter ataupun rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Setelah terjadi benturan, tetap perhatikan kondisi anak dalam kurun waktu 24 jam. Anda bisa tetap tenang jika tidak muncul gangguan susulan pada anak yang terjadi akibat benturan tersebut. Namun jika ternyata muncul gangguan susulan yang cukup menguatirkan, misalnya demam, kepala pusing, pandangan kabur, dan sebagainya, sebaiknya segera konsultasikan kondisi anak Anda ke dokter atau periksakan anak untuk memastikan kondisinya.