Mencukur rambut bayi beberapa hari setelah lahir agaknya masih menjadi tradisi di sebagian besar keluarga di Tanah Air. Selain telah menjadi kebiasaan turun-temurun, banyak orangtua juga percaya, bayi yang rambutnya dicukur habis, akan memiliki rambut baru yang lebih lebat dan kuat. Tradisi ini berangkat dari kepercayaan bahwa rambut bayi masih sangat lembut dan rapuh, sehingga jika tidak dicukur habis si kecil akan tumbuh dewasa dengan rambut bayinya yang rapuh. Rambut bayi akan tumbuh lebat dan kuat setelah dicukur, mitos atau fakta?

Menurut para ahli kesehatan, tradisi yang banyak dipercaya oleh masyarakat ini ternyata memang hanya sebatas mitos belaka. Secara medis, mencukur habis rambut bayi tidak akan membuat rambut baru yang tumbuh jadi lebih kuat dan lebat. Tanpa dicukur habis pun, rambut si kecil akan rontok dengan sendirinya. Rambut yang dimiliki bayi ketika baru dilahirkan disebut dengan rambut velus, memang merupakan rambut sementara. Rambut velus yang halus dan tipis itu akan rontok dengan sendirinya sebelum anak berusia satu tahun. Rambut yang tumbuh kemudian akan memunculkan ciri khusus; misalnya berwarna kemerahan, hitam legam, keriting, lurus, lebat atau juga tipis, dan sebagainya.

Perlu diketahui, lebat atau tipisya rambut bayi di kemudian hari dipengaruhi oleh faktor genetis dan faktor eksternal. Tiap anak akan membawa genetika dari orangtuanya, sehingga jika anak berambut tipis, maka kemungkinan besar hal itu keturunan dari ayah, ibu, kakek atau neneknya. Bukan hanya tebal atau tipisnya rambut, warna rambut pun akan dipengaruhi oleh genetika orang tua. Faktor eksternal yang berpengaruh pada kelebatan rambut si kecil bisa berupa asupan gizi hormon, peyakit, hingga faktor perawatan. Contohnya, jika anak kekurangan gizi, maka kemungkinan warna rambut berubah menjadi merah warnanya dan lebih mudah patah.

Penyakit seperti ketombe, borok pada kulit kepala hingga penggunaan shampo yang tidak cocok, juga dapat berpengaruh pada ketebalan rambut si kecil. Karena itu, penting agar para orangtua untuk memastikan kecukupan gizi bagi bayi. Juga kesehatan rambut dan kulit kepala dengan memilih produk perawatan yang cocok, tidak menimbulkan alergi atau menyebabkan kerontokan rambut.