Muntah mungkin hal yang dianggap biasa saja. Bayi dan orang dewasa pasti pernah muntah. Muntah memang bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa saja muntah disebabkan masalah yang “sepele” alias tidak membahayakan. Tapi kadang muntah juga merupakan alarm sebagai pertanda adanya gangguan serius yang berbahaya.
Ada sejumlah hal yang bisa memicu muntah. Bisa saja karena sebab yang relatif ringan misalnya karena mabuk kendaraan, lagi ngidam, makan dalam porsi terlalu besar ataupun pemabuk kebanyakan alkohol. Bisa juga yang agak lebih berat dari itu misal sakit asam lambung, radang usus buntu, keracunan makanan, migrain, hingga infeksi telinga. Lebih berat lagi, muntah juga bisa menjadi salah satu pertanda adanya penyakit berbahaya seperti hepatitis, meningitis, gegar otak, adanya tumor di otak dan beberapa jenis kanker.
Untuk mengetahui penyebab muntah bisa bermacam-macam. Misal muntahnya saat perjalanan menggunakan mobil, bisa jadi penyebabnya mabuk kendaraan. Atau misal saat positif hamil, bisa jadi karena ngidam. Namun bila tidak diketahui secara pasti pemicunya, untuk mengetahui apakah muntahnya merupakan tanda bahaya atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan yang seksama. Setelah penyebabnya ditemukan, baru ditentukan pengobatannya.
Saat Anda datang ke dokter, biasanya dokter akan menanyakan riwayat timbulnya keluhan Anda. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Bila dirasa perlu, dokter bisa merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan tambahan misal tes darah, tes urin, ataupun pemindaian seperti foto rontgen, USG, CT-Scan hingga MRI. Melalui pemeriksaan yang teliti, dokter akan menegakkan diagnosis dan memberikan rekomendasi tindakan yang dibutuhkan. Muntah kadang diabaikan dan dianggap biasa oleh sejumlah orangtua. Namun jangan anggap bisa ketika muntah disertai bibir dan mulut kering, kehausan, pusing terus menrus, mata cekung, urin gelap dan pekat, mata rabun atau malah mata juling. Segera periksa ke dokter atau rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
