Persiapan Sebelum Mengirimkan Anak ke Pesantren Ramadan

Saat liburan sekolah pada Bulan Ramadan, banyak tawaran program pesantren Ramadan. Ada yang diselenggarakan di pondok pesantren, di sekolah dan ada juga yang diadakan di hotel. Selama beberapa hari anak akan dididik dengan pembelajaran ala pesantren. Program pesantren Ramadan ini makin marak dari tahun ke tahun.

Ini program yang menarik bagi para orangtua Muslim. Biasanya pertimbangannya adalah daripada anak-anak tidak produktif karena sekolah libur. Atau daripada saat liburan anak bermain gadget sepanjang hari di rumah. Jadi mending dimasukkan ke pesantren Ramadan. Namun untuk diperhatikan, sebelum mengirimkan anak-anak ke pesantren sebaiknya dipertimbangkan dulu. Selain itu lakukan persiapan-persiapan seperti berikut ini:

  • Pastikan anak dalam kondisi sehat
    Sebelum mengirimkan anak ke pesantren Ramadan, pastikan Ananda dalam kondisi sehat. Bila tidak, jangan diikutkan program. Pola Pendidikan pesantren itu tidak main-main. Anak akan belajar hampir sepanjang hari. Mereka akan tidur larut. Lalu dibangunkan tengah malam untuk sholat tahajud, dilanjutkan sahur dan Salat Subuh, lalu tadarus Alquran. Mungkin tidak ada waktu untuk istirahat dan harus segera mulai aktivitas pagi. Bila anak belum pernah merasakan hidup di pesantren, pola pembelajaran ala pesantren barangkali akan cukup berat dirasakan.

  • Bekali obat-obatan
    Bekali anak dengan obat-obatan standard dan juga obat-obatan khusus yang biasa dia konsumsi. Seperti Pereda panas/nyeri, minyak angin, obat flu dan batuk. Jangan sampai ketinggalan apabila anak punya obat yang diresepkan dokter untuk diminum rutin. Misal anak punya asma, bekali dengan obat-obatan asma yang diresepkan dokternya.
  • Lihat penyelenggaranya

Lihat apakah penyelenggaranya adalah lembaga yang kredibel atau tidak. Mungkin Ibu perlu mengecek di laman pencarian untuk mengetahuinya. Bisa juga bertanya kepada kawan yang mungkin lebih tahu. Lihat juga apakah penyelenggara mengusung platform Islam yang ramah atau sebaliknya. Ini penting sebagai pertimbangan.

  • Cermati program
    Cermati program yang ditawarkan. Berapa lama anak harus meninggalkan rumah? Perhatikan rundown acara. Apakah sesuai dengan usia anak, juga kemampuannya? Pertimbangkan apakah kira-kira anak akan mampu mengikuti program-program yang ada.

  • Kantongi nomor panitia

Jangan lupa mencatat nomor beberapa panitia. Ini penting untuk memantau kondisi anak selama mengikuti pesantren Ramadan. Namun jangan terlalu sering juga menghubungi panitia. Sehari sekali adalah frekuensi yang disarankan.

Suka artikel ini? Ayo bagikan!