Belakangan ini kita semakin sering menjumpai penggunaan thermogun (thermometer gun) ketika mendatangi tempat-tempat seperti perkantoran, bank, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, bahkan di kawasan wisata. Pengukuran suhu tubuh dengan metode nonkontak atau tanpa sentuhan fisik ini memang menjadi bagian dari penerapan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona. 

Pengukuran suhu pada umumnya dilakukan dengan mengarahkan thermogun ke depan dahi objek yang diukur. Namun terkadang ada pula yang mengarahkan alat yang bentuknya menyerupai pistol itu ke bagian tangan, misalnya lengan atau telapak tangan. Muncul pertanyaan, manakah yang benar dan lebih akurat?

Masalah lain dalam penggunaan thermogun adalah hasil pengukuran terkadang menunjukkan angka di bawah atau di atas suhu normal. Padahal orang yang menjadi objek pengukuran merasa kondisi kesehatannya sedang baik-baik saja. Suhu tubuh manusia sehat berkisar 36-37 derajat celcius. 

Berikut cara menggunakan thermogun dengan benar agar diperoleh data yang akurat: 

• Gunakan thermogun klinik

Secara umum ada dua jenis thermogun yang bisa digunakan untuk mengukur suhu, yaitu thermogun klinik dan thermogun industri. Namun penggunaan thermogun klinik lebih tepat digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia karena memang dirancang untuk itu. Rentang ukur thermogun ini ada di kisaran 30-42 derajat celcius. 

• Baca petunjuk penggunaan

Bagi operator thermogun, harus mengetahui cara menggunakan alat tersebut dengan membaca terlebih dahulu petunjuk penggunaannya secara cermat, agar alat ini berfungsi sebagaimana mestinya. 

• Jarak ukur harus tepat

Jika thermogun sudah siap digunakan, mulailah dengan menekan tombol pengukuran. Arahkan thermogun ke depan dahi objek yang diukur dengan jarak sekitar 3-5 sentimeter. Jangan terlalu jauh karena kemungkinan hasil pengukuran akan menjadi tidak akurat. Pastikan kulit dahi tidak tertutupi rambut, keringat, topi, scarf, atau lainnya. 

• Alternatif selain dahi

Pengukuran suhu bisa juga dilakukan di belakang telinga ketika suhu ruangan berbeda. Selain itu, suhu tubuh sebenarnya bisa juga diukur lewat rongga mulut, ketiak ataupun dubur. Ketiga titik tersebut dekat dengan bagian dalam tubuh sehingga hasil pengukuran akan lebih akurat lagi. Sayangnya jika lewat rongga mulut atau dubur ini tidak memungkinkan untuk dilakukan di tempat umum. 

• Ulangi mengukur

Jika hasil pengukuran menunjukkan di luar batas suhu normal, yaitu di bawah 36 derajat celcius atau di atas 38 derajat celcius, lakukan pengukuran ulang.